Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya Intan Fauzi,
Anggota DPR RI 2019-2024
Dapil Kota Bekasi & Depok

Tonjolkan Karakter Pemimpin Inovatif dan Solutif, Panggung Debat Milik Pepen-Tri

Ketua DPP PAN, Intan Fitriana Fauzi, SH, LLM

 

BEKASI-Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN),  Intan Fitriana Fauzi, SH, LLM memberikan apresiasi atas penampilan pasangan nomor urut 1 Rahmat Effendi dan Tri Adhianto dalam Debat Publik Pilkada Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Rabu (20/6).

Dalam debat kandidat itu, pasangan Bang Pepen-Mas Tri memperlihatkan kelas yang berbeda dengan menyampaikan argumentasi yang logic dalam membangun kota Bekasi yang modern.

Menurut Intan, Bang Pepen dan Mas Tri telah memperlihatkan kualitas kepemimpinan modern yang dibutuhkan di era digital ini guna melanjutkan pembangunan di Kota Bekasi ini.

Misalnya saja, soal program Smart City. Hal ini merupakan salah satu rule model menuju kota modern.

Demikian juga dengan konsep Bekasi Tekno Park dalam rangka memberi satu proses pelayanan, termasuk  dengan kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online.

Semua program ini kata Intan mengkonfirmasikan bahwa Bang Pepen-Mas Tri siap membawa Kota Bekasi menjadi kota modern.

“Saya kira, program modernisasi Bang Pepen-Mas Tri on the track. Dan di era globalisasi seperti sekarang ini, saya kira, Kota Bekasi membutuhkan pemimpin yang kreatif dan inovatif. Dan karakter itu ada pada Bang Pepen-Mas Tri, “ tutur Intan, Kamis (21/6).

Intan menilai,  panggung debat pamungkas ini menjadi milik  Bang Pepen-Mas Tri. Terbukti, semua pertanyaan dari panelis dijawab secara gamblang oleh pasangan nomor urut satu ini.

“Isu seperti transportasi, lingkungan hidup, kependudukan, banjir dan membangun kota modern dijawab secara lugas. Dan inilah keunggulan Bang Pepen-Mas Tri,” terangnya.

Intan juga melihat, kolaborasi Bang Pepen-Mas Tri dalam menjawab pertanyaan sangat kompak.

Bang Pepen yang berpasangan dengan Mas Tri yang juga kader PAN ini saling mendukung dalam menjawab pertanyaan panelis. Hebatnya lagi, jawaban pasangan nomor urut satu ini  tidak hanya sebatas wacana, tetapi juga disertai dengan solusinya.

“Jadi, keduanya memang pemimpin yang mampu memecahkan masalah ( problem solver_red),” ujarnya.

Menurut Intan, tantangan yang dihadapi Kota Bekasi kedepan sangat berat.  Karenanya dibutuhkan cara-cara baru dalam mengelola pemerintahan, terutama pemimpin yang visioner dan solutif.

Dengan begitu, akan sejalan dengan tuntutan zaman yang menuntut pengelolaan pemerintahan dengan cara yang baru atau zaman kekinian.

“Jadi, integritas pemimpin diatas segala-galanya dan menjadi taruhannya. Mengelola pemerintahan itu perlu terobosan yang inovatif. Bukan dengan cara-cara “jadul”  atau cara generasi zaman ‘old’ yang out of date,” pungkasnya.

Seperti diketahui, KPU Kota Bekasi mengangkat tema seputar gagasan Mewujudkan Kota Modern, Ramah, dan Aksesibel dalam ajang debat pamungkas ini.

Empat panelis telah dipilih KPU Kota Bekasi yaitu ahli tata ruang dari Universitas Trisakti Yayat Supriyatna, Wakil Ketua Ombudsman RI Lely Pelitasari Soebekty, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Putu Elvina, dan Mahmud Fasa dari Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia.

Pilkada Wali Kota Bekasi diikuti dua pasangan calon. Pasangan nomor urut 1 Rahmat Effendi dan Tri Adhianto lalu pasangan nomor urut 2 Nur Supriyanto – Adhy Firdaus Saady.

 

Terbaru

3 Cara Teknologi AI Bisa Membantu UMKM

Teknologi Artificial Intelligence (AI) telah membawa dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan kita, termasuk dalam dunia bisnis. Salah satu sektor yang dapat merasakan manfaat