Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya Intan Fauzi,
Anggota DPR RI 2019-2024
Dapil Kota Bekasi & Depok

Trend Investasi Luar Jawa Meningkat, Intan Fauzi Tekankan Pengurangan Ketimpangan Ekonomi

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PAN Intan Fauzi

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PAN Intan Fauzi menyatakan Program Strategis Nasional (PSN) harus memberikan dan berorientasi pada pertumbuhan ekonomi. 

“Masuknya investasi harus memberikan pergerakan ekonomi bagi masyarakat serta memperluas lapangan pekerjaan dan produktivitas masyarakat,” terang Intan di Jakarta, Selasa (8/3/2022).

Intan Fauzi yang juga anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat VI itu mengungkapkan, sejak triwulan III Tahun 2022, trend realisasi investasi di luar Pulau Jawa mengalami peningkatan yang signifikan. 

“Trend realisasi investasi di luar Pulau Jawa lebih besar dibanding Pulau Jawa,” kata dia.

Salah satu faktor pendukung realisasi investasi di luar Pulau Jawa tersebut adalah pembangunan infrastruktur. Intan menyebut hal itu sebagai pertanda positif. Meski secara keseluruhan, Pulau Jawa masih menduduki atau mendominasi peringkat realisasi investasi.

“Peringkat realisasi investasi lima besar masih didominasi Pulau Jawa, yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Kalimantan,” kata dia.

Intan berharap realisasi investasi di luar Pulau Jawa terus didorong. Baik melalui Kawasan Industri, Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Berikat dan sebagainya. Dengan begitu, wilayah diluar Pulau Jawa terus berkembang sekaligus mengurangi ketimpangan ekonomi.

Sekedar diketahui, realisasi investasi di Indonesia sepanjang 2021 menunjukan perkembangan yang sangat baik. Realisasi investasi di Luar Jawa lebih tinggi daripada Jawa, masing-masing 52,0 persen dan 48,0 persen. 

Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal BKPM Riyatno pada Rabu 16 Februari 2022 lalu menyampaikan, pada 2019 realisasi investasi di Luar Jawa masih di bawah Jawa, masing-masing 46,3 persen dan 53,7 persen. 

Kemudian pada 2020, terjadi peningkatan dimana realisasi investasi Luar Jawa meningkat menjadi 50,5 persen sedangkan Jawa 49,5 persen. Sejak kuartal III/2020 realisasi investasi di Luar Pulau Jawa selalu lebih besar daripada realisasi investasi di Pulau Jawa. 

“Hal ini merupakan hasil dari pembangunan infrastruktur di Luar Pulau Jawa yang masif pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo,” ungkap Riyatno.

Perkembangan ini menjadi tanda telah terjadi keseimbangan antara Jawa dan Luar Jawa. Pasalnya, realisasi investasi di Jawa selalu lebih tinggi daripada Luar Jawa pada periode sebelumnya.  

Peningkatan investasi di luar Pulau Jawa ini dipengaruhi oleh perizinan di daerah yang sudah mulai membaik. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga sangat membantu dalam melakukan investasi di Luar Jawa.

TimesIndonesia.co.id

Terbaru