BEKASI- Caleg DPR RI, Dapil Jabar VI, Kota Bekasi & Kota Depok, Hj Intan Fauzi, SH, LL.M menegaskan suara rakyat sangat menentukan bagi kemajuan dan masa depan bangsa ini.
Masyarakat jugalah yang memiliki andil dalam menentukan calon legislatif (caleg) yang mewakili daerahnya.
Karena itu, dia kembali mengingatkan agar para pemilih harus mengecek serta mengenali betul siapa saja calon caleg DPR RI di dapilnya kemudian menentukan pilihan dengan mempertimbangkan rekam jejak dari calon anggota legislatif itu sendiri.
Menurut Intan, mengenali profil seorang caleg itu sangat penting agar pemilih tidak seperti membeli kucing dalam karung.
Sebab sangat berbahaya sekali jika caleg tidak memiliki kemampuan, caleg yang tidak amanah dan rekam jejak yang tidak baik lolos dalam Pileg 2019.
Implikasinya jelas Intan pada ruang konsolidasi demokrasi itu sendiri.
Disamping itu, tidak adanya hasrat untuk membangun potensi pengetahuan masyarakat, sebab caleg tersebut nantinya hanya bermain pada ruang lobi-lobi tapi tidak memikirkan bagaimana legislatif harus bertanggungjawab terhadap rakyat.
“Kalau ini yang terjadi, pasti yang rugi kita semua,” urai Wakil Rakyat Kota Depok dan Kota Bekasi ini.
Intan yang juga Ketua DPP PAN ini menjelaskan, bukan hanya masyarakat yang dirugikan dengan adanya caleg DPR RI memiliki kapabilitas rendah. Tetapi, partai politik sebagai pengusung juga ikut dirugikan.
Bahkan kerugian tersebut bisa berdampak pada pemilihan selanjutnya.
Pasalnya, masyarakat tidak akan percaya terhadap parpol yang mengusung caleg sembarangan.
Apalagi, caleg itu adalah representasi atau simbol politik dari parpolnya masing-masing.
“Jika orang tidak mampu untuk mengemban tugas, fungsi dan wewenangnya dan tidak amanah maka parpol akan terkena imbasnya dan masyarakat pemilihlah yang rugi,” tegas Caleg DPR RI Nomor Urut 2 dari PAN ini.
Intan percaya masyarakat Kota Bekasi ini tidak mau menggadaikan masa depan bangsa ini ketangan caleg DPR RI yang tidak amanah.
Karena itulah, jadilah pemilih harus cerdas dengan memilih caleg yang mempunyai kredibilitas, tidak melanggar HAM, tidak tersangkut kasus hukum atau kasus korupsi dan peduli terhadap masyarakat.
“Pemilihan caleg ini untuk lima tahun ke depan, jadi selayaknya para pemilih berfikir jernih saat menentukan pilihan dengan pertimbangan yang betul-betul matang. Pilihlah orang yang moralnya baik, etikanya sudah teruji serta memiliki komitmen terhadap pembangunan rakyatnya. Jangan sampai memilih orang yang mengumbar janji. Dan Insya Allah saya siap menunaikan janji politik yang saya buat,” pungkas Intan yang juga Mantan Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) ini.