Intan mengaku tugas yang diemban pasangan nomor urut satu ini sangat berat. Salah satu tugas terberatnya adalah menjalankan serta merealisasikan semua janji kampanye yang sudah disampaikan kepada masyarakat.

Namun demikian, Intan yakin, kedua pasangan ini mampu mengemban amanat rakyat Kota Bekasi. Apalagi, Bang Pepen dibantu oleh Mas Tri yang juga merupakan kader terbaik PAN yang memiliki rekam jejak yang sangat bagus.

“Karena itu, mari kita kawal bersama agar keduanya dapat menjalankan amanat yang diberikan rakyat Bekasi,” harapnya.

Menurut Intan, kemenangan Bang Pepen-Mas Tri ini kemenangan demokrasi di Kota Bekasi. Apalagi, prestasi ini diraih ditengah gencarnya kampanye hitam terhadap kedua pasangan ini.

Akan tetapi, politik black mail ini ternyata tidak memberi pengaruh pada pilihan rakyat untuk menentukan pemimpin Kota Bekasi.

Justru dengan gencarnya kampanye negative terhadap Bang Pepen-Mas Tri membuat rakyat Kota Bekasi semakin teruji.

Terbukti, rakyat Kota Bekasi memilih dengan lebih rasional, menggunakan informasi yang beredar dengan lebih bijak, sehingga tidak terpengaruh oleh isu-isu negative dan provokatif

“Saya melihat, rakyat Kota Bekasi benar-benar dewasa dalam menentukan pilihan. Ini bentuk tanggung jawab rakyat Kota Bekasi dalam nenentukan pemimpin yang akan memikul amanat sebagai orang nomor satu di Kota Bekasi ini,” tegasnya.

Sebelumnya, saat menyampaikan pidato kemenangannya, Calon Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, kemenangannya pada Pilkada Kota Bekasi 2018 berdasarkan hasil quick count lembaga survei menandakan bahwa warga Bekasi tak mudah termakan isu hoaks.

Kampanye hitam yang menerpanya beberapa hari sebelum pencoblosan sangat masiv. Namun, rakyat Kota Bekasi tidak termakan oleh isu-isu negative tersebut.

“Kami bersyukur lolos seleksi oleh rakyat. Artinya, apa yang diisukan dan dibuat hoaks selama ini, masyarakat tidak terpengaruh,” ujar pria yang akrab disapa Pepen ini.