Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya Intan Fauzi,
Anggota DPR RI 2019-2024
Dapil Kota Bekasi & Depok

Intan Fauzi Berbagi Tips Wirausaha Bersama Milenials

Anggota Komisi V DPR RI yang juga Caleg DPR RI Dapil Jabar VI, Hj Intan Fauzi, SH, LL.M berphoto bersama generasi milenials Kota Bekasi

BEKASI-Anggota Komisi V DPR RI yang juga seorang pelaku usaha milenial nasional, Intan Fauzi, membagi tips berwirausaha zaman now kepada generasi milenial di Kota Bekasi.

Sedikitnya 100 orang calon pebisnis pemula generasi milenial hadir dalam kegiatan ini.

Bertajuk ‘Tips Wirausaha Jaman Now’, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber pengusaha muda yang juga politisi muda Partai Amanat Nasional (PAN), Fahrianto Muhammad.

Dalam pemaparannya, Intan mengatakan hal yang perlu dilakukan generasai milenial untuk memulai berwirausaha adalah pandai membaca peluang, terutama di era teknologi digital saat ini.
Salah satu potensi pasar yang bisa digarap para gerenerasi milenial yakni bisnis e-commerce.

Menurutnya, perkembangan bisnis online di Indonesia saat ini sangat menjanjikan. Hal ini didukung oleh penetrasi jaringan internet yang sudah sampai ke pelosok negeri.

Karena itu, Intan berharap agar generasi milenial bijak menggunakan medsos. Artinya, medsos dipakai untuk kegiatan positif yang pada ujungnya meningkatkan usaha bagi generasi milenial.

“Teknologi ini tidak bisa dihindari dari kehidupan kita. Pakai platform untuk hal-hal yang positif dan menguntungkan. Medsos harus memberi nilai tambah bagi orang lain. Jangan pakai medsos untuk hal-hal konsumtif dan negative,” ujar Wakil Rakyat Kota Depok dan Kota Bekasi ini.
Selain itu, Intan menyebutkan, agar bisnis bisa berkembang, pebisnis milenial harus pandai memanfaatkan sosial media untuk pemasaran.

Melalui sosial media, target market bisa lebih luas hingga ke seluruh dunia.

“Pelajari, kembangkan, buat blog, Twitter, Facebook, Instagram dll. Jadi pasar bisa seluruh dunia, itu cara paling mudah promosi,” terang Caleg Dapil Jabar VI ini.

Lalu apa tips Intan hingga bisa sukses berbisnis seperti saat ini? Wanita pengusaha Gedung Kantor, Kawasan ini mengatakan konsisten, inovatif, tangguh dan selalu melihat peluang merupakan kunci sukses dalam berusaha.

“Jadi, buatlah jenis usaha kecil-kecilan, jangan melulu perpikir enggak punya modal. Jangan jadikan hutang sebagai gaya hidup kecuali untuk modal kerja. Itupun kalau sudah dipikirkan secara matang. Prinsipnya, lebih baik hanya makan telur hari ini atau makan ayam di kemudian hari,” kata Intan.

Lebih lanjut, Intan mengatakan peluang wirausaha saat ini terbuka lebar asalkan pebisnis jeli mencermati peluang. Hanya saja, pebisnis pemula kerapkali tergiur dengan bisnis yang sudah eksis, populer dan dilihat banyak orang lebih menguntungkan. Akhirnya pebisnis pemula kalah bersaing dengan pebisnis lama dan usahanya pun tidak berusia panjang.

“Saya sarankan, kalau berwirausaha, jadilah trendsetter dan bukan follower serta selalu inovatif,” sarannya.

Dalam kesemptan tersebut, Intan berdialog dengan seorang generasi milineal yang mengaku sempat gagal saat memulai usaha.

Kepada generasi milineal ini, Intan yang juga pengusaha sukses itu mengatakan cerita gagal dalam berusaha pasti selalu ada dalam perjalanan bisnis menuju kesuksesan. Namun dia berpesan agar kegagalan sebagai pelajaran untuk bisa berwirausaha lebih baik lagi.

“Untuk dapat berwirausaha dibutuhkan kemauan dan niat yang kuat. Kendala, jatuh bangun, itu sudah biasa. Yang penting, terus semangat dan optimis. Jangan putus asa,” tuturnya.

Sementara itu, Fahrianto mengatakan banyak calon pebisnis yang gagal membuka usaha hanya karena berpikir untuk memulai sebuah bisnis itu memerlukan modal besar. Padahal ada banyak bisnis dengan modal kecil bisa sukses asal dilakukan dengan serius.

“Jadi, kalau mau punya usaha harus melalui perencanaan yang matang. Jual produk yang kita suka dan diminati pasar,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, teknologi digital saat ini merupakan elemen penting yang dapat diperhitungkan untuk meningkatkan pemasaran produk.

“Kan kalau pakai cara konvesional itu membutuhkan waktu yang lama dan biaya besar. Jadi dengan memanfaatkan teknologi digital pemesanan bisa lebih cepat, upaya promosi juga bisa lebih luas lagi,” pungkasnya.

Terbaru