Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya Intan Fauzi,
Anggota DPR RI 2019-2024
Dapil Kota Bekasi & Depok

Intan Fauzi: Empat Pilar Kebangsaan Merupakan Tiang Penyangga Kokohnya Sebuah Negara

Anggota MPR RI/DPR RI Fraksi PAN Hj Intan Fauzi, SH, LL.M menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di SMP Islam Taufiqurrahman Jl. Masjid Baiturrahim No. 12 Beji Timur Depok Senin (8/1). Kegiatan sosiaisasi Empat Pilar Kebangsaan ini dihadiri para Guru serta pengurus Yayasan Taufiqurrahman .

DEPOK-Anggota MPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) Hj Intan Fauzi, SH, LL.M menegaskan penguatan dan sosialisasi empat pilar kebangsaan sangat penting, untuk membangun masyarakat yang memiliki wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.

Selain itu, empat pilar Kebangsaan merupakan sesuatu yang sangat esensial dalam rangka memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal ini disampaikan Intan Fauzi saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di SMP Islam Taufiqurrahman Jl. Masjid Baiturrahim No. 12 Beji Timur Depok, Senin (11/2).

Menurut Intan, tantangan yang dihadapi bangsa ini di era digitalisasi tidak hanya satu arah, melainkan banyak arah termasuk melalui media sosial.

Karenanya itu, upaya pencegahannya harus diimbangi dengan berbagai pendidikan karakter. Dan Guru merupakan elemen penting di dalam menumbuh-suburkan semangat empat pilar.

“Saya berharap bapak dan ibu Guru di SMP Islam Taufiqurrahman dapat membimbing putra putrinya dalam memanfaatkan Medsos dengan benar. Ini penting agar para siswa tidak menjadi konsumen dan produsen berita berita HOAX,” jelasnya.

Intan melanjutkan esensi dari pendidikan itu adalah mempersiapkan anak-anak menjadi generasi penerus dalam membangun kejayaan bangsa.

“Maka saya minta betul-betul pada guru SMP Islam Taufiqurrahman agar empat pilar kebangsaan ditanamkan pada anak-anak,” ujarnya.

Intan menyakini para pendidik di SMP Islam Taufiqurrahman memiliki banyak inovasi yang bisa dilakukan untuk menanamkan semangat empat pilar ini.

“Contohnya, bisa dengan cara berdoa, sholat berjamaah dll,” tuturnya.

Wakil Rakyat Kota Depok dan Kota Bekasi menambahkan salah satu musuh terbesar saat ini adalah bahaya narkoba. Bahkan, Indonesia sudah masuk pada fase darurat narkoba.

Untuk itu, sekolah berbasiskan Islam seperti SMP Islam Taufiqurrahman ini harus menjadi garda terdepan dalam mengantisipasi penyalahggunaan narkoba karena dilarang agama dan merusak sendi bangsa.

“Narkoba ini memiliki daya rusak yang sangat besar, melumpuhkan pola pikir, nilai budaya, dan segala yang menyangkut kepribadian bangsa Indonesia,” tegasnya.

Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) ini mengatakan perang terhadap narkoba merupakan salah satu bentuk nyata membumikan 4 pilar kebangsaan di sekolah.

Apalagi, narkoba merupakan musuh dari Empat Pilar Kebangsaan. Narkoba merusak setiap sendi kehidupan. Mulai diri sendiri, keluarga, hingga bangsa dan negara.

Karena itu, dia berharap agar SMP Islam Taufiqurrahman serta pendidikan berbasis Islam pada umumnya harus menjadi benteng dari serangan penyalahgunaan narkoba.

“Saya meyakini pendidikan di sekolah-sekolah Islam, Insya Allah mendidik muridnya menjadi nasionalis sejati, terbebas dari penyalahgunaan narkoba,” terang Wakil Rakyat dari Dapil Jabar VI ini.

Lebih lanjut, Intan menambahkan sesuai UU No 17 tahun 2014, setiap anggota MPR memiliki tugas untuk menyosialisasikan dan memasyarakatkan Empat Pilar MPR RI.

Empat pilar kebangsaan merupakan tiang penyangga sekaligus pondasi yang menentukan kokohnya sebuah negara.

“Semangat itu harus dijaga dan dipelihara oleh seluruh rakyat Indonesia agar dapat melewati masa sulit, C0vid-19 ini bersama-sama,” terangnya.

Karena itu, penanaman nilai-nilai empat pilar kebangsaan ini, terus disosialisasikan agar sebagai anak bangsa selalu ingat arti pentingnya pilar dalam berbangsa dan bernegara.

“Saya berharap nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di masa pandemi Covid-19,” ujarnya.

Sebab, Pancasila bukanlah hanya simbol sila-sila saja. Namun, harus bisa dilaksanakan dan diimplementasikan dalam kegiatan bermasyarakat.

“Dalam menghadapi pandemi Covid-19, sebagai warga Indonesia harus menjadikan nilai-nilai dalam Pancasila sebagai pedoman. Dengan demikian, nilai-nilai kemanusian dan kepedulian antarsesama semakin meningkat di masa pandemi,” tutupnya.

Terbaru